• MADRASAH IBTIDAIYAH AL-UKHUWAH
  • Madrasah Mandiri Berprestasi

SIROH NABI 80

KISAH RASULULLAH ﷺ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Masih dalam Perang Badar Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan

Meninggalnya Ruqayyah
Rasullullah صلى الله عليه وسلم meminta pendapat para sahabat tentang para tawanan. Umar Bin Khattab mengusulkan agar para tawanan itu dibunuh. Sangat berbahaya jika melepaskan mereka, walau keluarganya menebus dengan gunung harta, sebab mereka dapat kembali memerangi kaum muslimin.

Abu Bakar berpendapat lain, yang mengusulkan agar para tawanan dibiarkan ditebus keluarganya, dengan harapan mudah-mudahan suatu saat kelak mereka mau mengikuti ajaran Islam. Lagipula uang yang dibayarkan dapat digunakan untuk melengkapi persenjataan kaum muslimin.

Rasullullah صلى الله عليه وسلم cenderung pada pendapat Abu Bakar.
Beliau berdiam sementara di luar Madinah, untuk menunggu tebusan dari pihak Quraisy. Para tawanan pun ditebus dengan uang dan mereka kembali bebas, namun setelah itu Rasullullah صلى الله عليه وسلم mendapat berita, bahwa pihak Quraisy sedang mengadakan persiapan penyerbuan dengan jumlah pasukan yang jauh lebih besar. Sebagian besar para tawanan bergabung dengan pasukan baru itu.

Akhirnya Rasullullah صلى الله عليه وسلم menyadari bahwa saran Umar lebih tepat, tidak pantas bagi seorang Rasullullah صلى الله عليه وسلم mempunyai tahanan sebelum menghancurkan musuh-musuhnya di muka bumi.

Setelah itu harta rampasan perang dibagikan dengan rata kepada pasukan. Mereka pun kembali ke Madinah, Rasullullah صلى الله عليه وسلم langsung menuju masjid untuk memberitakan kemenangan serta mengumumkan nama-nama bangsawan Quraisy yang mati. Setelah itu Rasullullah صلى الله عليه وسلم pergi ke rumah Utsman bin Affan untuk menjenguk Ruqayyah putrinya yang sudah lama terbaring sakit. Utsman bin Affan memang diminta Rasulullah menjaga istri dan anaknya sehingga Usman tidak mengerti pertempuran Badar. Saat Rasullullah صلى الله عليه وسلم tiba, Usman malah menangis sambil memeluk Rasullullah صلى الله عليه وسلم, karena ternyata Ruqayyah telah wafat ketika beliau masih di luar Madinah.

Rasullullah صلى الله عليه وسلم diantar ke makam Ruqayyah, beberapa sahabat berusaha menghibur kesedihan yang membebani dada beliau. Mereka menemani pula beliau pulang ke rumah.

Di tengah permalink pulang, seorang Yahudi memandang Rasulullah dengan sinis, sambil berkata para bangsawan Quraisy memang tidak mempunyai keahlian dalam perang. Kalau saja kalian berperang melawan kami, Kalian baru akan mengetahui bahwa kamilah sebenar-benarnya prajurit.

Para sahabat tidak membalas perkataan sinis itu, karena tidak tega melukai kesedihan di hati Rasullullah صلى الله عليه وسلم.
Rasullullah صلى الله عليه وسلم pun tidak menghiraukan ejekan dengki itu dan terus melangkah menuju rumah.

▪Dzun Nuraini▪

Setelah duka ditinggal Ruqayyah, Utsman kemudian menikahi adik Ruqayyah, Ummu Khultsum. Ummu Khultsum juga diusir oleh kedua mertuanya, Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil serta suaminya Utaibah, adik Utbah. Karena menikahi dua putri nabi inilah Utsman digelari Dzun Nuraini, ‘Si Pemilik Dua Cahaya’.

Rasullullah صلى الله عليه وسلم Hampir Dikultuskan

Sudah beberapa lama putri Rasulullah, Ruqayyah terserang sakit dan tidak kunjung sembuh. Musuh-musuh Rasulullah dari kalangan Yahudi dan orang-orang munafik mulai menyebarkan desas-desus,

“Kalau memang Muhammad itu seorang nabi, tentu ia dengan mudah bisa menyembuhkan penyakit putrinya.”

“Jangan-jangan, dia memang bukan seorang nabi, melainkan tukang sihir,” timpal yang lain,
“Dulu di Mekah sihirnya berhasil memikat banyak orang, tetapi di sini ternyata tidak mempan.”

Desas-desus yang beredar gencar, membuat keimanan sebagian orang mulai goyah. Orang-orang munafik yang dipimpin Abdullah bin Ubay semakin bersemangat mengatakan ini dan itu tentang pribadi Rasulullah. Mendengar itu, sebagian Muslim bangkit amarahnya. Mereka melawan desas-desus itu dengan sanjungan pujian, dan pemujaan kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

“Jangankan menyembuhkan penyakit, menghidupkan orang mati pun tentu Rasullulah bisa,” demikian kata mereka.

Mendengar hal-hal seperti itu, Rasullulah ﷺ segera datang dan berkata, “Janganlah kalian menyanjung-nyanjung diriku.”

“Bagaimana kami tidak akan menyanjung dirimu ya Rasulullah, bukankah engkau adalah pemimpin kami semua?”

Beliau menggeleng. Beliau kemudian berkata bahwa dirinya hanyalah manusia biasa, ia tidak dapat menolak atau menyembuhkan penyakit apabila hal itu memang sudah dikendaki Allah. Beliau adalah manusia yang juga dapat menangis, tertawa, kepayahan, kesegaran, tidur, marah, senang, lapar, dahaga, makan, dan perlu pergi ke pasar seperti orang lain.

Bahkan Rasulullah sendiri menderita sakit. Seorang tabib dipanggil datang untuk melakukan penyembuhan. Tabib itu melakukan pembekaman agar darah yang mengandung penyakit keluar. Namun, begitu darah Rasulullah keluar, tabib yang suka menyanjung itu menjilati darah beliau. Segera saja Rasullullah صلى الله عليه وسلم melarang tabib itu dengan keras sambil berkata,

“Semua darah haram! Semua darah haram!”
Demikianlah, di satu sisi ada orang yang membenci Rasulullah, sementara disisi lain banyak orang yang justru memuja beliau secara berlebihan.

Sehari sebelum Rasullullah tiba di Madinah, berita kemenangan dibawa oleh Zaid bin Haritsah dan Abdullah bin Rawahah dari dua jurusan yang berlainan. Kaum Muslimin segera keluar rumah dan bergembira menyambut kemenangan besar ini.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد

Bersambung…

Tulisan Lainnya
SIROH NABI 90

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Abdullah Bin Ubay Semua keberhasilan Rasullullah صلى ال

24/01/2024 07:08 - Oleh Administrator - Dilihat 332 kali
SIROH NABI 89

KISAH RASULULLAH ﷺ Zaid Ibnu Harits اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Tim itu kemudian kembali, Ketika itu Al Hari

24/01/2024 07:06 - Oleh Administrator - Dilihat 289 kali
SIROH NABI 88

KISAH RASULULLAH ﷺ Muhammad bin maslamah Rasullullah صلى الله عليه وسلم mengizinkan Muhammad bin Maslamah mengatakan apa saja yang ia ingin katakan kepada Ka’ab

24/01/2024 07:05 - Oleh Administrator - Dilihat 407 kali
SIROH NABI 87

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Perang Dzi Amar Peperangan ini merupakan operasi militer terb

24/01/2024 07:04 - Oleh Administrator - Dilihat 239 kali
SIROH NABI 86

KISAH RASULULLAH ﷺ Munafik yahudi اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Kemudian kaum muslimin mengepung mereka dengan

24/01/2024 07:03 - Oleh Administrator - Dilihat 348 kali
SIROH NABI 85

KISAH RASULULLAH ﷺ Adu domba Yahudi اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Mereka kemudian menangis dan saling berangku

24/01/2024 07:02 - Oleh Administrator - Dilihat 216 kali
SIROH NABI 84

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Umair bersyahadat Umar kemudian membawa masuk Umair kepada Ra

24/01/2024 07:01 - Oleh Administrator - Dilihat 185 kali
SIROH NABI 83

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Berbagai Operasi Militer Antara Badar dan UhudPerang Badar mer

24/01/2024 07:00 - Oleh Administrator - Dilihat 209 kali
SIROH NABI 82

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Kisah Menantu Rasulullah صلى الله عليه وسلم Sa

24/01/2024 06:59 - Oleh Administrator - Dilihat 204 kali
SIROH NABI 81

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Mekah terkejut Sementara itu keadaan sebaliknya menimpa Mekah

24/01/2024 06:58 - Oleh Administrator - Dilihat 195 kali