• MADRASAH IBTIDAIYAH AL-UKHUWAH
  • Madrasah Mandiri Berprestasi

SIROH NABI 26

KISAH RASULULLAH ﷺ

Diangkat Menjadi Utusan Allah
Makhluk yang datang itu adalah Malaikat Jibril. Ia datang membangunkan Muhammad yang sedang tidur karena kelelahan. Jibril berkata kepada Muhammad, “Iqra (Bacalah)!”

Dengan hati yang masih rasa terkejut, Muhammad menjawab, “Apa yang harus saya baca.”

Kemudian Malaikat Jibril mendekap sehingga Muhammad merasa lemas. Jibril melepaskan dekapannya, lalu berkata lagi, “Bacalah!”

Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Kemudian, setelah Muhammad berkata, “Apa yang harus saya baca?” barulah Jibril membacakan Surat Al ‘Alaq ayat pertama hingga ayat kelima:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Surah Al-‘Alaq (96:1)

خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Surah Al-‘Alaq (96:2)

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Surah Al-‘Alaq (96:3)

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
Surah Al-‘Alaq (96:4)

عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Surah Al-‘Alaq (96:5)

Setelah mengucapkan ayat-ayat itu, Malaikat Jibril pun pergi meninggalkan Muhammad yang hatinya terhujam oleh firman Allah tadi.

Muhammad mendadak tersentak sadar. Beliau terbangun dari ketakutan sambil bertanya-tanya dalam hati, “Siapa gerangan yang kulihat tadi? Apakah aku telah diganggu jin?”

Beliau menoleh ke kiri dan ke kanan, tetapi tidak ada siapa pun. Muhammad diam sebentar dengan tubuh gemetar. Beliau lalu lari ke luar gua, menyusuri celah-celah gunung sambil mengulang pertanyaan dalam hati, “Siapa gerangan yang menyuruhku membaca tadi?”

Mendadak, Muhammad mendengar namanya dipanggil. Panggilan tersebut terasa dahsyat sekali. Beliau memandang ke cakrawala dan melihat malaikat dalam bentuk manusia. Muhammad tertegun ketakutan dan terpaku di tempatnya. Ia memalingkan wajah, tetapi di seluruh cakrawala, ke mana pun beliau memandang rupa malaikat yang indah itu tidak juga berlalu.

Ketulusan Khadijah
Di rumah, Khadijah tiba-tiba merasa khawatir dengan nasib suaminya. Beliau mengutus orang untuk mencari suaminya itu, tetapi tidak berhasil menemukannya.

Sementara itu, setelah rupa malaikat menghilang, Muhammad berjalan pulang dengan hati yang sudah di penuhi wahyu Allah. Dengan jantung yang terus berdenyut keras dan hati berdebar ketakutan, beliau pulang ke rumah.

“Selimuti aku,” pinta Muhammad kepada Khadijah.

Khadijah segera menyelimuti suaminya yang menggigil kedinginan seperti terkena demam. Setelah rasa takutnya mereda, beliau memandang Khadijah dengan tatapan mata meminta kekuatan dan perlindungan.

“Khadijah, kenapa aku?” kata Muhammad.
Kemudian, Muhammad menceritakan semua yang telah terjadi. Beliau juga berkata bahwa ia takut semua itu bukan datang dari Allah, melainkan gangguan jin.

“Wahai putra pamanku,” jawab Khadijah penuh sayang, “bergembiralah dan tabahkan hatimu. Demi Dia yang memegang hidup Khadijah, aku berharap kiranya engkau akan menjadi nabi atas umat ini. Sama sekali Allah takkan mencemoohkanmu sebab engkaulah yang mempererat tali kekeluargaan dan jujur dalam berkata-kata. Engkau selalu mau memikul beban orang lain dan menghormati tamu serta menolong mereka yang dalam kesulitan atas jalan yang benar.”

Kata-kata Khadijah itu menuangkan rasa damai dan tenteram ke dalam hati suaminya yang sedang gelisah. Khadijah benar-benar yakin bahwa suaminya itu bukan diganggu jin. Beliau malah memandang suaminya itu dengan penuh rasa hormat.

Muhammad pun segera tenang kembali. Beliau memandang Khadijah dengan penuh kasih dan rasa terimakasih.
Tiba tiba, sekujur tubuhnya terasa amat letih dan beliau pun tertidur lelap.

Sejak saat itu, berakhirlah kehidupan tentang seorang Muhammad. Mulai saat itu, kehidupan penuh perjuangan keras dan pahit akan dilaluinya sebagai seorang Rasulullah, utusan Allah.

Kabar dari Waraqah bin Naufal
Khadijah menatap suaminya yang tertidur pulas itu. Dilihatnya kembali suaminya yang tertidur dengan nyenyak dan tenang sekali. Khadijah membayangkan apa yang baru saja dituturkan suaminya. Firman Allah dan Malaikat yang indah. Luar biasa!

“Semoga kekasihku ini memang akan menjadi seorang nabi untuk menuntun umat ini keluar dari kegelapan,” demikian pikir Khadijah.

Saat berpikir demikian, senyumnya mengembang. Namun, senyum itu segera menghilang, berganti rasa takut memenuhi hati tatkala dibayangkan nasib yang bakal menimpa suaminya itu apabila orang-orang ramai menentangnya.

Demikianlah, pikiran bahagia dan sedih terus berganti-ganti dalam benak Khadijah. Akhirnya, beliau memutuskan untuk menceritakan hal ini kepada seseorang bijak yang dipercayanya.

Khadijah pun pergi menemui pamannya, Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani yang jujur, dan menceritakan semua yang didengarnya dari Muhammad.

Waraqah bertafakur sejenak, lalu berkata, “Mahasuci Ia, Mahasuci. Demi Dia yang memegang hidup Waraqah. Khadijah, percayalah, suamimu telah menerima ‘namus besar’ 1) seperti yang pernah diterima Musa. Sungguh, dia adalah nabi umat ini. Katakan kepadanya supaya tetap tabah.”

Khadijah pulang. Dilihatnya suaminya masih tertidur. Dipandanginya suaminya itu dengan rasa kasih dan penuh ikhlas, bercampur harap dan cemas. Tiba-tiba, tubuh suaminya menggigil, napasnya terlihat sesak dengan keringat memenuhi wajah.

___
1) Namus Besar
Namus besar yang dimaksud Waraqah bin Naufal berasal dari bahasa Yunani, noms, artinya kitab undang-undang atau kitab suci yang diwahyukan. Namus bukan istilah dalam Al Qur’an.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

 

Bersambung..

Mulai serial 27 sudah memasuki kisah yg berkaitan prinsip Aqidah, maka hanya sahabat se aqidah ISLAM saja yg akan tergerak untuk menyelesaikan sampai tamat.
Serial berikutnya harus difahami dengan sebab kejadian bukan kejadiannya. Masalah pertentangan & peperangan itu untuk membela kebenaran aqidah

Tulisan Lainnya
SIROH NABI 90

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Abdullah Bin Ubay Semua keberhasilan Rasullullah صلى ال

24/01/2024 07:08 - Oleh Administrator - Dilihat 332 kali
SIROH NABI 89

KISAH RASULULLAH ﷺ Zaid Ibnu Harits اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Tim itu kemudian kembali, Ketika itu Al Hari

24/01/2024 07:06 - Oleh Administrator - Dilihat 289 kali
SIROH NABI 88

KISAH RASULULLAH ﷺ Muhammad bin maslamah Rasullullah صلى الله عليه وسلم mengizinkan Muhammad bin Maslamah mengatakan apa saja yang ia ingin katakan kepada Ka’ab

24/01/2024 07:05 - Oleh Administrator - Dilihat 407 kali
SIROH NABI 87

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Perang Dzi Amar Peperangan ini merupakan operasi militer terb

24/01/2024 07:04 - Oleh Administrator - Dilihat 240 kali
SIROH NABI 86

KISAH RASULULLAH ﷺ Munafik yahudi اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Kemudian kaum muslimin mengepung mereka dengan

24/01/2024 07:03 - Oleh Administrator - Dilihat 348 kali
SIROH NABI 85

KISAH RASULULLAH ﷺ Adu domba Yahudi اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Mereka kemudian menangis dan saling berangku

24/01/2024 07:02 - Oleh Administrator - Dilihat 216 kali
SIROH NABI 84

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Umair bersyahadat Umar kemudian membawa masuk Umair kepada Ra

24/01/2024 07:01 - Oleh Administrator - Dilihat 185 kali
SIROH NABI 83

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Berbagai Operasi Militer Antara Badar dan UhudPerang Badar mer

24/01/2024 07:00 - Oleh Administrator - Dilihat 209 kali
SIROH NABI 82

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Kisah Menantu Rasulullah صلى الله عليه وسلم Sa

24/01/2024 06:59 - Oleh Administrator - Dilihat 204 kali
SIROH NABI 81

KISAH RASULULLAH ﷺ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Mekah terkejut Sementara itu keadaan sebaliknya menimpa Mekah

24/01/2024 06:58 - Oleh Administrator - Dilihat 195 kali